Bimbingan dan Konseling

SELAMAT DATANG DI PROGRAM BIMBINGAN KONSELING

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatu

SALAM Buat anda yang telah membuka BLOG ini.

Program Bimbingan Konseling ini adalah hasil dari makalah saya sendiri selama menjadi Mahasiswa di

STKIP Andi Matappa Pangkep.

Dari setiap tugas yang diberikan oleh dosen pada mata kuliah tersebut. Akhirnya saya rangkum pada Blogger / Blogspot ini sebagai makalah yang dapat di copy paste oleh anda. Adapun dari makalah yang saya buat hanya sebagian dari mata kuliah yang saya pelajari. Dan juga mungkin masih banyak kekurangannya.

Jadi saya minta kementar dan penilaian anda pada blog ini.

Wassalamu Alaikum Wr. Wb

Sabtu, 12 Maret 2011

dasar - dasar konseling

Bimbingan Konseling adalah layanan/bantuan yang diberikan kepada peserta didik baik perorangan atau kelompok agar mampu mandiri dan berkembang secara optimal dalam bidang Pribadi,Sosial,Belajar,Karir,Keluarga dan Keagamaan melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung berdasarkan norma-norma yang berlaku.
Dari pengertian diatas, maka hal -hal pokok dalam Bimbingan Konseling adalah:
-Bimbingan Konseling adalah kegiatan layanan/bantuan.
-Pelayanan dilakukan terhadap perorangan maupun kelompok.
-Kegiatan Layanan Bimbingan Konseling memiliki arah membantu peserta didik dapat menjalani kehidupan sehari-hari sehingga ia berkembang secara optimal.
-Bimbingan berupa Pribadi,Sosial,Belajar,Karir,Keluarga dan Keberagamaan.
-Pelayanan dilakukan Berdasarkan Satuan Layanan dan Kegiatan Pendukung.
-Pelayanan didasarkan pada norma-norma yg berlaku.

Sabtu, 26 Februari 2011

BIMBINGAN KONSELING: PENGANTAR ILMU PSIKOLOGI

BIMBINGAN KONSELING: PENGANTAR ILMU PSIKOLOGI

PENGANTAR ILMU PSIKOLOGI

A. PENGERTIAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN
1. Pengertian Psikologi
Secara harafiah Psikologi berasal dari bahasa Yunani, yang terdiri dari dua kata yaitu : psyche dan logos. Psyche berarti jiwa dan logos berarti ilmu. Jadi, psikologi berarti ilmu jiwa.

William James (Syah, 1997/ hal. 8)
menganggap psikologi sebagai ilmu pengetahuan tentang kehidupan mental

John B. Watson (Syah, 1997 / hal.8)
mengubah definisi psikologi menurut James menjadi ilmu pengetahuan tentang tingkah laku (behaviour) organisme.

Caplin (Syah, 1997 / hal. 8)
mendefinisikan psikologi sebagai“..... the science of human and animal behavior, the study of of the organisme in all its variety and complexity as it responds to the flux and flow of the physical and social events which make up the environment”
(Psikologi adalah ilmu pengetahuan mengenai perilaku manusia dan hewan, juga penyelidikan terhadap organisme dalam segala ragam dan kerumitannya ketika mereaksi arus dan perubahan lingkungan).

Edwin G. Boring dan Herbert S. Langfeld (Sarwono dalam Syah, 1997 / hal.8)
mendefinisikan psikologi sebagai studi tentang hakikat manusia.

Poerbakawatja dan Harahap (Syah, 1997 / hal.8)
membatasi psiklogi sebagai “cabang ilmu pengetahuan yang mengadakan penyelidikan aas gejala-gejala dan kegiatan-kegiatan jiwa”. Dimana gejala-gejala dan kegiatan-kegiatan jiwa tersebut meliputi respon organisme dan hubungannya dengan lingkungannya.

Syah (1997 / hal.9)
membuat kesimpulan tentang pengertian psikologi dari beberapa definisi di atas, dimana psikologi adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki dan membahas tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia, baik selaku individu maupun kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan. Lingkungan dalam hal ini meliputi semua orang, barang, keadaan dan kejadian yang ada di sekitar manusia.

2. Pengertian Pendidikan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Syah, 1997 / hal.10)
Pendidikan berasal dari kata “didik”, yang mendapat awal me sehingga menjadi “mendidik” artinya memelihara dan memberi latihan. Dalam memelihara dan memberi latihan diperlukan adanya ajaran, tuntunan, dan pimpinan mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran.
Pendidikan ialah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau sekelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan

Menurut McLeod (Syah, 1997 / hal. 10)
Dalam bahasa Inggris, education (pendidikan) berasal dari kata educate (mendidikan) artinya memberi peningkatan (to elicit, to give rise to), dan mengembangkan (to evolve, to develop). Dalam pengertian yang sempit, education atau pendidikan berarti perbuatan atau proses perbuatan untuk memperoleh pengetahuan

Tardif (Syah, 1997 / hal. 10)
Secara luas, pendidikan adalah proses dengan metode-metode tertentu sehingga orang memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan cara bertingkah laku yang sesuai dengan kebutuhan. Secara luas dan representatif, pendidikan ialah .....the total process of developing human abilities and behaviors, drawing on almost all life’s experience (seluruh tahapan pengembangan kemampuan-kemampuan dan perilaku-perilaku manusia dan juga proses penggunaan hampir seluruh pengalaman kehidupan)

Menurut Dictionary of Psychology (Syah, 1997 / hal. 11)Pendidikan diartikan sebagai ..... the institutional procedures which are employed in accomplishing the development of knowledge, habits, attitudes etc. Usually the term is applied to formal institution.
Jadi pendidikan berarti tahapan kegiatan yang bersifat kelembagaan (seperti sekolah, madrasah) yang dipergunakan untuk menyempurnakan perkembangan individu dalam menguasai pengetahuan, kebiasaan, sikap dan sebagainya. Pendidikan dapat berlangsung secara informal dan nonformal disamping secara formal seperti sekolah, madrasah dan institusi-institusi lainnya.
Bahkan menurut definisi di atas, pendidikan juga dapat berlangsung dengan cara mengajar diri sendiri (self-instruction)

Poerbakawatja dan Harahap (Syah, 1997 / hal. 11)
Pendidikan adalah usaha secara sengaja dari orang dewasa untuk dengan pengaruhnya meningkatkan si anak ke kedewasaan yang selalu diartikan mampu menimbulkan tanggung jawab moril dari segala perbuatannya.

3. Pengertian Psikologi Pendidikan
Arthur S. Reber (Syah, 1997 / hal. 12)
Psikologi pendidikan adalah sebuah subdisiplin ilmu psikologi yang berkaitan dengan teori dan masalah kependidikan yang berguna dalam hal-hal sebagai berikut :
a. Penerapan prinsip-prinsip belajar dalam kelas
b. Pengembangan dan pembaharuan kurikulum
c. Ujian dan evaluasi bakat dan kemampuan
d. Sosialisasi proses-proses dan interaksi proses-proses tersebut dengan pendayagunaan ranah kognitif
e. Penyenggaraan pendidikan keguruan

Barlow (Syah, 1997 / hal. 12)
Psikologi pendidikan adalah ...... a body of knowledge grounded in psychological research which provides a repertoire of resource to aid you in functioning more effectively in teaching learning process.
Psikologi pendidikan adalah sebuah pengetahuan berdasarkan riset psikologis yang menyediakan serangkaian sumber-sumber untuk membantu anda melaksanakan tugas-tugas seorang guru dalam proses belajar mengajar secara efektif.

Tardif (Syah, 1997 / hal. 13)
Psikologi pendidikan adalah sebuah bidang studi yang berhubungan dengan penerapan pengetahuan tentang perilaku manusia untuk usaha-usaha kependidikan.

Witherington (Buchori dalam Syah, 1997 / hal. 13)
Psikologi pendidikan sebagai “ A systematic study of process and factors involved in the education of human being.
Psikologi pendidikan adalah studi sistematis tentang proses-proses dan faktor-faktor yang berhubungan dengan pendidikan manusia
Definisi Kebudayaan Menurut para Ahli
Posted on 29 Maret 2009 by Masyhuri Arifin
Berikut ini definisi-definisi kebudayaan yang dikemukakan beberapa ahli:
1. Edward B. Taylor
Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang didalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adapt istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat oleh seseorang sebagai anggota masyarakat.
2. M. Jacobs dan B.J. Stern
Kebudayaan mencakup keseluruhan yang meliputi bentuk teknologi social, ideologi, religi, dan kesenian serta benda, yang kesemuanya merupakan warisan social.
3. Koentjaraningrat
Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan relajar.
4. Dr. K. Kupper
Kebudayaan merupakan sistem gagasan yang menjadi pedoman dan pengarah bagi manusia dalam bersikap dan berperilaku, baik secara individu maupun kelompok.
5. William H. Haviland
Kebudayaan adalah seperangkat peraturan dan norma yang dimiliki bersama oleh para anggota masyarakat, yang jika dilaksanakan oleh para anggotanya akan melahirkan perilaku yang dipandang layak dan dapat di tarima ole semua masyarakat.
6. Ki Hajar Dewantara
Kebudayaan berarti buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran didalam hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai.
7. Francis Merill
• Pola-pola perilaku yang di hasilkan oleh interaksi social
• Semua perilaku dan semua produk yang dihasilkan oleh sesorang sebagai anggota suatu masyarakat yang di temukan melalui interaksi simbolis.
8. Bounded et.al
Kebudayaan adalah sesuatu yang terbentuk oleh pengembangan dan transmisi dari kepercayaan manusia melalui simbol-simbol tertentu, misalnya simbol bahasa sebagai rangkaian simbol yang digunakan untuk mengalihkan keyakinan budaya di antara para anggota suatu masyarakat. Pesan-pesan tentang kebudayaan yang di harapkan dapat di temukan di dalam media, pemerintahan, intitusi agama, sistem pendidikan dan semacam itu.
9. Mitchell (Dictionary of Soriblogy)
Kebudayaan adalah sebagian perulangan keseluruhan tindakan atau aktivitas manusia dan produk yang dihasilkan manusia yang telah memasyarakat secara sosial dan bukan sekedar di alihkan secara genetikal.

10. Robert H Lowie
Kebudayaan adalah segala sesuatu yang di peroleh individu dari masyarakat, mencakup kepercayaan, adat istiadat, norma-norma artistic, kebiasaan makan, keahlian yang di peroleh bukan dari kreatifitasnya sendiri melainkan merupakan warisan masa lampau yang di dapat melalui pendidikan formal atau informal.
11. Arkeolog R. Seokmono
Kebudayaan adalah seluruh hasil usaha manusia, baik berupa benda ataupun hanya berupa buah pikiran dan dalam penghidupan.
Kesimpulan
Dari berbagai definisi di atas, dapat diperoleh kesimpulan mengenai kebudayaan yaitu sistem pengetahuan yang meliputi sistem ide gagasan yang terdapat di dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi social, religi seni dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.

Selasa, 01 Februari 2011

Dasar - Dasar Pemahaman Tingkah Laku

Bab I

1.     Sebutkan ciri-ciri tingkah laku manusia yang membedakan dari mahluk-mahluk lainnya !
      Jawab: 1. Kelangsungan tingkah laku
                   2.  kepekaan social
  3. usaha dan perjuangan
  4. orientasi pada tugas
  5. tiap-tiap individu manusia adalah unik

2. Jelaskan, apa masalah utama yang sering kali dihadapi oleh orang-orang tua ?
      Jawab: Masalah yang sering kali dihadapi oleh orang tua itu adalah  kesepian dan   kesenderian.

3. Jelaskan, apa yang dimaksud dengan masa kanak - kanak ?
      Jawab: Masa kanak-kanak adalah masa dimana peralihan antara masa bayi kemasa remaja yang masih menggantunkan dirinya pasa orang lain misalnya kepada orang tuaanya ataupun kepada orang lain disekitarnya.

4.     Jelaskan, apa yang dimaksud dengan unik ?
Jawab:  Unik adalah suatu kelebihan yang dimiliki oleh seseorang yang belum tentu   
              dimiliki oleh orang lain.

5.     Jelaskan, apa yang dimaksud dengan kepekaan social ?
Jawab: kepekaan social adalah Kemampuan untuk menyesuaikan tingkah laku dengan harapan dan pandangan orang lain.

6. Coba anda sebutkan pada masa negatifitas keberapakah keangkuannya mulai tumbuh !
Jawab: Pada masa negatifitas yang pertama.

7. Jelaskan, apa yang dimaksud dengan Identifikasi ?
Jawab: Identifikasi adalah dorongan yang manjadi identik (sama) dengan orang lain.

8.      Usaha dan perjuangan adalah merupakan salah satu ciri-ciri tingkah laku manusia, apa yang membedakan dari mahluk-mahluk lainnya ?
Jawab: Yang membedakan manusia dengan mahluk-mahluk lain yaitu adalah manusia mempunyai kepekaan pemikiran yang Lebih baik dari pada mahluk lain misalnya hewan.

9.      Jelaskan, apa yang dimaksud dengan kepekaan social dan berikan contohnya ?
Jawab: kepekaan social adalah Kemampuan untuk menyesuaikan tingkah laku dengan   harapan dan pandangan orang lain.
  Contohnya, perbuatan seseorang akan berbeda-beda kalau menghadapi orang yang sedang marah, gembira, sedih, dll. Tingkah laku seseorang juga akan berbeda dalam lingkungan orang yang sedang berpesta, kadang memperingati kematian atau berdiskusi.

10.Coba anda berikan contoh klasik dari pada proses pematangan anggota tubuh !
      Jawab: contohnya anak burung yang sejak menetas dari telurnya dikurung dalam sangkar.

11.Bagaimana caranya mempelajari perkembangan manusia dan mahluk-mahluk lain secara umum ?
      Jawab: Caranya yaitu kita harus membedakan dua hal yaitu proses pematangan dan proses belajar.

12.Sebutkan dan jelaskan 3 ciri kepribadian !
      Jawab: 1.  Tanggung jawab sering terdapat pada anak sulung.
  2.    Muda bergaul, bias menyenangkan orang lain.
     3.  manja pada anak bungsu.

 13.Jelaskan, apa yang dimaksud dengan manusia ?
      Jawab: Manusia adalah satu-satunya mahluk yang dibekali alat-alat untuk bertahan dalam lingkungannya secara alami.

14.Sebutkan 4 cara untuk manghindari penghentian kegiatan secara mendadak !
      Jawab:           1. Memberikan masa bebas tugas sebelum pensiun.
                    2. Memberikan pekerjaan yang lebih ringan.
                    3. Mencari pekerjaan lain dari masa pensiun.
                    4. Melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat kegemaran dalam     pensiun  tersebut.

15.Sebutkan tahap perkembangan menurut Hurlock !
       Jawab:          1.  ------                           : Prenatal
                   2.  0 – 2                          : Orok (Infancy)
                   3. 2 minggu – 2 thn        : Bayi (babyhood)
                   4. 2 – 6       tahun          : Anak-anak awal (Early childhood)
                   5. 6 – 12     tahun          : Anank-anak akhir (Late childhood)
                   6. 12 – 14   tahun          : Pubertas (Puberty)
                   7. 14 – 17   tahun          : Remaja awal (Early Adoloscence)
                   8. 17 – 21   tahun          : Remaja akhir (Late adolescence)
                   9. 21 – 40   tahun          : Dewasa awal (Early Adulhood)
                   10. 40 – 60 tahun          : Setengah baya (Middle age)
                   11. 60 thn keatas           : Tua (Senescence)
 




Bab II

1.      Sebutkan 2 macam pendapat tentang terjadinya emosi !
      Jawab: 1. Pendapat emperistik mengatakan bahwa emosi dibentuk oleh pengalaman  dan proses belajar.
  2. Pendapat Nativistik, yang mengatakan bahwa emosi yang pada    dasarnya merupakan bawaan sejak lahir.

2.      Sebutkan jenis-jenis Frustasi !
      Jawab: - Frustasi lingkungan.
   - Frustasi pribadi.
   - Frustasi konflik.

3. Jelaskan, apa yang dimaksud dengan cemburu ?
      Jawab: Kecemburuan adalah bentuk khusus dari kekhawatiran yang didasari oleh kurang adanya keyakinan terhadap diri sendiri dan ketakutan akan kehilangan kasih sayang dari seseorang.

4. Jelaskan , apa yang dimaksud dengan halusinasi ?
     Jawab: Halusinasi adalah gangguan kejiwaan seseorang yang dapat   menimbulkan kesalahan presepsi dan selalu mengada-ngada terhadap sesutu disekitarnya.

5. Kemukakan, apa yang dimaksud dengan Frustasi lingkungan?
     Jawab: Frustasi lingkungan yaitu frustasi yang disebabkan oleh halangan atau rintangan yang terdapat dalam lingkungan.

6. Sebutkan macam-macam Psikis !
      Jawab: * Presepsi                      * Lupa
                  * Berpikir dan belajar     * Emosi
                  * Ingatan

7. Sebutkan beberapa prinsip organisasi dalam presepsi !
      Jawab: a. Wujud dan latar-latar objek yang kita amati disekitar kita selalu muncul sebagai wujud (Rigure) dengan hal-hal lainnya sebagai latar atau (Ground).
                b. Pola pengelompokkan.

8. Ada 2 jenis Insentif yang sesuai dengan fungsinya, Sebutkan !
      Jawab: 1. Insentif yang memikatkan motif, disebut Insentif positif.
                 2. Insentif yang menghambat motif, disebut Insentif negative.

9. Sebutkan macam-macam golongan kegiatan berpikir !
      Jawab: 1. Berpikir asosiatif.
                 2. Berpikir terarah.

10.Jelaskan pengertian ilusi dan berikan contohnya !
      Jawab: Ilusi adalah kesalahan dalam presepsi, Contohnya, Rel kereta api yang seolah-olah bertemu dicakrawala tetapi sesungguhnya rel itu selamanya sejajar.




Bab III

1. Sebutkan, apa pengertian tokoh emperisme yang pertama menurut Jhon Locke (1632-1704) yang pertama ?
      Jawab: Tokoh Emperisme yang pertama mengatakan bahwa jiwa manusia waktu lahir adalah putih bersih bagaikan kertas yang belum ditulisi.

2. Jelaskan pengertian kepribadian menurut aneka warna !
      Jawab Kepribadian adalah kumpulan pembawaan biologis berupa dorongan, kecenderungan, selera dan instik yang mencampuri dengan sifat dan kecenderungan yang dapat melalui pengalaman yang terdapat pada diri seseorang.


3. Apa yang dimaksud dengan proses pembentukan Identifitas ?
      Jawab: Proses pembentukan Identifitas diri merupakan suatu integrasi dimana pengalaman-pengalaman kedalam kepribadian yang makin lama, makin menjadi dewasa.

4.Jelaskan pengertian Intelegensi manurut David Wechler !
     Jawab: Intelegensi adalah kemampuan individu untuk berpikir dan bertindak secarah terarah, serta mengalah dan menguasai lingkungan secara efektif.

5. Sebutkan 3 macam tanda-tanda orang yang terkebelakan !
     Jawab: 1. Kecerdasan yang sangat terbatas.
                  2. Daya ingatan lemah.
                  3.Emosi sangat miskin dan terbatas, misalnya hanya ada   perasaan senang,  
                     takut, marah, benci, dan terkejut.

Senin, 31 Januari 2011

Defenisi Bimbingan Konseling

BIMBINGAN “Guidance” (Inggris)
Bimbingan, Bantuan,Pimpinan,Arahan

Contoh yang bukan bimbingan
Ø  Seorang ibu membantu anaknya memakaikan baju
Ø  Seorang guru membisikkan jawaban soal ujian kepada muridnya waktu ujian

Definisi Bimbingan
Jear Book of Education, 1995
“Suatu proses membantu individu melalui usahanya sendiri untuk menemukan dan mengembangkan kemampuannya agar memeperoleh kebahagiaan pribadi dan kemanfaatan social”

KONSELING (Counseling)
Nasehat, Anjuran, Pembicaraan

Definisi Konseling
James F. Adam
“Suatu pertalian timbal balik antara 2 orang individu dimana yang seorang (counselor) membantu yang lain (conselee) supaya ia dapat memahami dirinya dalam hubungan denfgan masalah-masalah hidup yang dihadapinya waktu itu dan waktu yang akan datang”.
Bimbingan Konseling
Suatu bantuan yang diberikan seseorang (konselor) kepada orang lain (klien) yang bermasalah psikis, social dengan harapan klien tersebut dapat memecahkan masalahnya, memahami dirinya, mengarahkan dirinya sesuai dengan kemampuan dan potensinya sehingga mencapai penyesuaian diri dengan lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.

HUBUNGAN BIMBINGAN KONSELING
Preventif Kuratif, Ringan, Berat, Keterangan:
Bimbingan juga memperhatikan Kuratif (penyembuhan/ pemecahan masalah), tapi titik beratnya pada pencegahan (preventif)
Konseling titik beratnya Kuratif tapi juga memperhatikan Preventif (pencegahan masalah)
Objek garapan B&K sama, yaitu problema/ masalah, bedanya pada titik berat perhatian dan perlakuan terhadap masalah tersebut. Bimbingan = masalah yang ringan, konseling = masalah yang relatif berat.

FUNGSI BIMBINGAN KONSELING
1. Fungsi Pemahaman
Fungsi BK yang akan menghasilkan pemahaman tentang sesuatu oleh pihak-pihak tertentu sesuai dengan kepentingan pengembangan peserta didik, baik pemahaman tentang diri peserta didik, lingkungan maupun lingkungan “yang lebih luas”
 
2. Fungsi Pencegahan
Fungsi BK yang akan mengsilkan tercegahnya atau terhindarnya peserta didik dari berbagai permasalahan yang mungkin timbul, yang akan dapat mengganggu, menghambat, ataupun menimbulkan kesulitan dan kerugian-kerugian tertentu dalam proses perkembangannya.
 
3. Fungsi Pengentasan
Fungsi BK yang akan menghasilkan terentaskannya atau teratasinya berbagai permasalahan yang dialami oleh peserta didik.
 
4. Fungsi Pemeliharaan dan Pengembangan
Fungsi BK yang akan menghasilkan terpelihara dan terkembangkannya berbagai potensi dan kondisi positif peserta didik dalam rangka perkembangan dirinya secara mantap dan berkelanjutan.

AZAS-AZAS BIMBINGAN KONSELING
1. Azas Kerahasiaan
2. Azas Kesukarelaan
3. Azas Keterbukaan
4. Azas Kegiatan
5. Azas Kemandirian
6. Azas Kekinian
7. Azas Kedinamisan
8. Azas Keterpaduan
9. Azas Kenormatifan
10. Azas Keahlian
11. Azas Alih Tangan
12. Azas Tut Wuri Handayani

POLA UMUM LAYANAN BIMBINGAN KONSELING
Materi bimbingan dan konseling di sekolah termuat dalam keempat bidang bimbingan:
1. Bimbingan pribadi
Pelayanan BK membantu siswa menemukan dan memahami serta mengembangkan pribadi yang beriman dan bertakawa terhadap Tuhan YME, mandiri, aktif, kreatif, serta sehat jasmani dan rohani.
2. Bimbingan social
Pelayanan BK membantu siswa dalam proses sosialisasi untuk mengenal dan berhubungan dengan lingkungan social yang dilandasi budi pekerti luhur dan rasa tanggung jawab.
3. Bimbingan belajar
Pelayanan BK membantu siswa mengembangkan kebiasaan belajar yang baik dalam menguasai pengetahuandan ketrampilan, serta menyiapkannya untuk melanjutkan pendidikan pada tingkat yang lebih tinggi.
4. Bimbingan karir
Pelayanan BK membantu siswa mengenali dan mulai mengarahkan untuk masa depan karir.
Dilihat dari konsepsi kecakapan hidup (life skill) yang mencakup:
    a. Ketrampilan personal (personal skill)
    b. Ketrampilan social (Social skill)
    c. Ketrampilan akademis (academic skill)
    d. Ketrampilan vocasional (vocational skill)

TEKNIK PENDEKATAN BIMBINGAN KONSELING
A. BIMBINGAN KELOMPOK (GROUP GUIDANCE)
·         Masalah yang dirasakan bersama oleh kelompok.
·         Masalah yang dirasakan individual sebagai anggota kelompok
Bentuk khusus teknik Bimbingan

Home room programe
Membuat suasana kelas seperti rumah dengan tujuan mengenal siswa lebih baik sehingga dapat membantu secara efisien.Dilaksanakan di kelas di luar jam pelajaran untuk membicarakan beberapa hal yang dianggap perlu.Dapat diadakan secara periodic.Karyawisata/ field trip Kegiatan rekreasi yang dikemas denga metode mengajar untuk bimbingan kelompok dengan tujuan siswa dapat memperoleh penyesuaian dalam kelompok untuk dapat kerjasama dan penuh tanggungjawab.
 Diskusi kelompok :Untuk memecahkan masalah secara bersama. Misalnya masalah belajar, perencanaan suatu kegiatan. Hal ini dapat mengembangkan harga diri.
Kegiatan kelompok :Dapat memberi kesempatan kepada individu untuk berpartisipasi dengan sebaik-baiknya.
Organisasi murid : Sosiodrama, Bermain peran dalam situasi masalah sosial
Psikodrama  :Bermain peran memecahkan masalah-masalah psychis yang dialami seseorang.
 Remedial teaching, Bentuk: penambahan pelajaran, pengulangan kembali, latihan-latihan, penekanan aspek-aspek tertentu.
Hal ini tergantung dari jenis dan tingkat kesulitan belajar yang dialami siswa.

B. KONSELING INDIVIDU (INDIVIDUAL COUNSELING)
 Masalah-maslah yang sifatnya pribadi.§
 Dilakukan dengan face to Face relationship
§
 Metode wawancara antara konselor dab kasus
§
 Konselor harus bersikap penuh simpati dan empati
§
Simpati: menunjukkan adanya sikap turut merasakan apa yang sedang dirasakan  konselee
Empati: berusaha menempatkan diri dalam situasi diri konseli dengan segala masalh-maslah yang dihadapinya.
Bentuk Khusus Teknik Konseling:
Directive Counseling
ü  konselor paling berperan
ü  konselor berusaha mengarahkan konselee sesuai dengan masalahnya.
Non-directive Counseling
ü  berpusat pada konselee
ü  konselor hanya menampung pembicaraan yang berperan konselee
ü  konselee bebas bicara, sedangkan konselor menampung dan mengarahkan
Eclective Counseling
Campuran 2 teknik di atas.

LANGKAH-LANGKAH UMUM PELAYANAN BK DI SEKOLAH
1. TAHAP PERENCANAAN
• Merumuskan topik, materi atau masalah yang akan dibahas.
• Merumuskan jenis layanan atau kegiatan pendukung: sasaran laayanan, metode, waktu, penyelenggara dan pihak-pihak yang dilibatkan
• Merumuskan pokok-pokok materi dan prosedur pelaksanaan, cara evaluasi
2. TAHAP PELAKSANAAN
• Identifikasi kasus
• Identifikasi masalah
• Analisis masalah (diagnosis)
• Estimasi dan identifikasi alternatif pemecahan (prognosis)
• Tindakan pemecahan masalah (treatment, theraphy)
• Evaluasi hasil pemecahan maslah dan tindakan lanjutan (follow up)
3. TAHAP EVALUASI
Menilai keberhasilan pelaksanaan kegiatan, baik dari segi proses maupun hasil.
Keberhasilan proses dapat dilihat dari antusiasme dan keterlibatan siswa dalam mengikuti kegiatan.
Keberhasilan dari hasil dapat dilihat dari ada tidaknya perubahan prilaku siswa sebelum mengikuti dan setelah mengikuti kegiatan.
4. TAHAP ANALISA
Menganalisis factor-faktor yang diperkirakan menjadi penyebab berhasil atau tidaknya suatu kegiatan dilaksanakan.
5. TAHAP TINDAK LANJUT
Hasil-hasil analisi ditindaklanjuti untuk mengatasi berbagai kelemahan dan mengembangkan berbagai keberhasilan dari pelaksanaan kegiatan, yang dituangkan dalam rekomendasi yang selanjutnya menjadi landasan dalam membuat perencanaan kegiatan BK.


Rabu, 26 Januari 2011

Sampul Makalah



Bimbingan dan Konseling


      


OLEH :
 Nama       : Jaya Marzuki
     NPM                : 908 862 010 110
    PRODI             : BIMBINGAN DAN KONSELING
PANGKEP
TAHUN 2010 – 2011